Kamis, 30 Mei 2013

Hukum bekicot dalam islam

Menjadi sebuah dilema ketika mempertimbangkan antara boleh dan tidaknya memakan daging bekicot. Dalam satu sisi ada yang menghalalkan, sedang di sisi yang lain mengharamkan. Ada pula yang hanya merasa jijik tanpa tahu menahu hukum tersebut, ada pula yang doyan dan getol dengan keunikan rasa daging bekicot.
Bekicot memiliki nama latin Achatina fulica, ia berasal dari Afrika Timur dan menyebar ke hampir semua penjuru dunia akibat terbawa dalam perdagangan. Hewan ini memiliki tubuh yang lunak, sehingga digolongkan dengan kelompok hewan mollusca. Menurut Suwignyo (2005: 132), Bentuk cangkang bekicot pada umumnya seperti kerucut dari tabung yang melingkar seperti konde. Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex.
Bekicot memiliki kandungan gizi dan protein tinggi, dan mengandung asam amino esensial. Kandungan protein dalam 100 gram daging bekicot ada 57,08 gram, 3,34 gram lemak, 2,05 gram serat besar, 13,8 abu, 1,58 gram kalsium dan 1, 48 gram pospor. (Chaves, 1997 dalam Sovia Emmy. 1980). Bekicot juga mengandung vitamin B komplek terutama vitamin B2.
Terlepas dari masalah kandungan gizi, khasiat atau pun peluang bisnis ekspor bekicot; sebagai muslim kita mesti mengetahui hukum halal dan haram bekicot itu sendiri.

Hukum Bekicot Dalam Islam

bekicot Hukum Bekicot Dalam Islam
Dalam hal ini terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama tentang hukum memakan bekicot. Sebagian ulama secara tegas mengharamkan daging bekicot. Namun, sebagian lainya membolehkan alias menghalalkan mengkonsumsi daging bekicot.
Tidak ditemukannya dalil yang tegas baik Al-Qur’an atau Hadist yang menyebutkan bahwa hewan bekicot adalah haram. Sehingga memicu terjadi khilafiyah (perbedaan pendapat) dalam memutuskan suatu hukum yang ada.
Alasan ulama yang mengharamkan adalah dengan dasar bahwa hewan tersebut menjijikkan. Pendapat ini dikuatkan oleh penjelasan dalam kitab Hayatu al-Hayawan al-Kubra, juz 1, hlm 237:
(الْحَلَرُوْنَ)… (وَحُكْمُهُ) التَّحْرِيْمُ لاِسْتِخْبَاثِهِ. وَقَدْ الَّرافِعِى فِى السَّرَطَانِ اِنَّهُ يَحْرُمُ لِمَا فِيْهِ مِنَ الضَّرَرِ وَلاَنَّهُ دَاخِلٌ فِى عُمُوْمِ تَحْرِيْم الصَّدَفِ
Bekicot…, hukumnya adalah haram dengan alasan menjijikkan. Ar Rafii sungguh telah berkata dalam bab yang menjelaskan masalah kepiting, bahwa : Sesungguhnya bekicot itu haram karena di dalamnya terdapat madharat, dan bekicot termasuk dalam katagori hewan bercangkang yang diharamkan.
Dengan menggunakan pendapat dari Ar-Rafi’i, dalam Bahtsul Masail tahun 1997, kalangan Nahdliyyin Jawa Timur menetapkan keharaman bekicot.
Sementara alasan ulama yang menghalalkan menkonsumsi bekicot adalah, bahwa segala sesuatu termasuk makanan, mempunyai hukum asal, yaitu halal. Sementara kedudukan halal ini tidak bisa berubah kecuali bila telah datang dalil yang tegas untuk mengharamkannya. Dalil tersebut bisa berupa ayat Al-Qur’an ataupun Hadits Nabawi.
Sementara dalam permasalahan ini, tidak ada satu pun ayat atau hadits yang menyebutkan keharaman bekicot secara langsung. Imam Malik menjelaskan dalam kitab Mudawwanah:
” سئل مالك عن شيء يكون في المغرب يقال له الحلزون يكون في الصحارى يتعلق بالشجر أيؤكل؟ قال أراه مثل الجراد ما أخذ منه حيا فسلق أوشوي فلا أرى بأسا وما وجد منه ميتا: فلا يؤكل ( المدونة جزء 1 ص 542 )
Dari keterangan di atas, Imam Malik memperbolekan makan bekicot, asalkan bekicot tersebut masih hidup kemudian disembelih dengan cara ditusuk atau dipanggang.
Namun jika anda mendapat keraguan dalam hal tersebut, lebih baik anda meninggalkan bekicot untuk dikonsumsi. Di samping masih banyak makanan yang lain, anda juga dapat terlepas dari hal-hal subhat (tidak jelas). Maka, dengan kedua dasar tersebut, tergantung bagaimana anda menyikapi dan melangkah…
Wallohu a’lam bis shawab…

Zina adalah hutang


Zina adalah Utang

Zina adalah utang…, taruhannya adalah keluarga anda. Lelaki yang berzina dengan wanita, sejatinya dia telah mencabik-cabik kehortaman semua lelaki kerabat wanita ini.
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Kita awali dengan sebuah kisah. Kisah nyata yang memberikan pelajaran kepada kita bahwa kesalahan manusia tidak akan disia-siakan, semua tinggal menunggu balasan.

Tersebutlah dua orang pemuda…(sebut saja: Qird dan Kalb). Keduanya akrab karena sama-sama rajin maksiat. Saling membantu untuk berpetualang di dunia gemblung (dugem). Celakanya, keduanya telah menikah.
Suatu ketika, Qird melakukan perjalanan. Setelah berinteraksi dengan orang sekitar, dia berkenalan dengan seorang wanita. Terjadilah hubungan gelap diantara mereka. Qird berjanji, suatu hari akan menemui sang wanita, setidaknya bisa bermalam bersama.
Tiba saatnya untuk memenuhi janjinya. Suasana keluarga juga mendukung. Diapun pamit ke istrinya, karena ada tugas penting yang harus dia selesaikan. Dia memohon agar sang istri untuk tinggal sementara di rumah orang tuanya.
Berangkatlah sang istri yang malang ke rumah ortunya, dan berangkatlah serigala penipu untuk menjemput wanita simpanan idamannya.
Wanita itu berpesan: ‘Saya ingin kita ngobrol sebentar di taman, kemudian nanti baru ke rumah.’ ‘Oke, saya setuju.’ Sambut si Qird.
Sepulang dari taman, keduanya melaju ke rumah Qird yang telah dikosongkan penghuninya. Sesampainya di rumah, ‘Tunggu, tolong carikan makan – minum dulu.’ pinta si wanita.
Keluarlah Qird dengan penuh semangat menuju rumah makan. Setelah membeli beberapa makanan dan minuman, diapun bergegas pulang menuju rumah untuk melampiaskan kenangan indahnya. Segera melaju dengan mobilnya.
“Priii..tt” ternyata mobil Pak polisi telah menghadang.
“Permisi pak, anda melanggar lalu lintas. Anda melanggar lampu merah.” “Parkir mobil anda, dan ikut kami.”
Setelah sampai di kantor polisi, dia minta izin untuk menghubungi teman akrabnya. Berdirilah dia di sudut kantor, dan mulai menghubungi Kalb.
“Sudah… di rumah saya ada tamu istimewa… makan malamnya di mobil. Mobilnya ada di tempat X..” Lanjut, “Ambil makanan itu, antarkan ke rumahku…, dan lanjutkan rencana kita.” “Kalo kamu sudah selesai bersamanya, kembalikan dia ke rumahnya. Saya khawatir istri saya pulang ke rumah, dan terbongkar semua rahasia ini.”
“Siap, santai saja… selama di sana ada yang istimewa.” Jawab Kalb.
Berangkatlah Kalb, teman yang setia ke rumah Qird.
Setelah menjalani proses sidang yang rumit…, akhirnya Qird berhasil keluar kantor polisi. Dia bergegas melaju mobilnya dan menuju rumah..
Apa yang dia jumpai…?? Setelah dia pupus untuk mendapatkan impiannya.
Dia segera menggayuh pintu rumah dan memasukinya. Ternyata istrinya telah di rumahnya. Dan semalam dia bersama teman dekatnya, Kalb. Dia kaget setengah mati, “Kamu saya cerai tiga…, cerai empat…, cerai seribu kali..”
Apa yang bisa anda renungkan dari kisah ini…
Ya, karena zina adalah utang…, taruhannya adalah keluarga anda. Itulah yang dinasehatkan Imam As-Syafii.
Dalam Bait Syairnya beliau mengatakan,
عفوا تعف نساءكم في المحْرَمِ ****وتجنبـوا مـا لايليق بمسلـم
إن الزنـا دين إذا أقرضــته **** كان الوفا من أهل بيتك فاعلم
من يزنِ في قوم بألفي درهم **** في أهله يُـزنى بربـع الدرهم
من يزنِ يُزنَ به ولو بجـداره **** إن كنت يا هذا لبيباً فـافهـم
ياهاتكا حُـرَمَ الرجال وتابعـا**** طرق الفسـاد عشت غيرَ مكرم
لو كنت حُراً من سلالة ماجـدٍ**** ما كنت هتـّـاكاً لحرمة مسلمِ
Maaf, jaga kehormatan para wanita yang menjadi mahram kalian *** Hindari segala yang tidak layak dilakukan seorang muslim.
Sesungguhnya zina adalah utang. Jika kamu sampai berani berutang *** Tebusannya ada pada anggota keluargamu, pahami.
Siapa yang berzina dengan wanita lain dan membayar 2000 dirham *** bisa jadi di keluarganya akan dizinai dengan harga ¼ dirham
Siapa yang berzina akan dibalas dizinai, meskipun dengan tebusan tembok *** jika anda orang cerdas, pahamilah hal ini.
Wahai mereka yang merampas kehormatan keluarga seorang *** dan menyusuri jalan maksiat. Anda hidup tanpa dimuliakan.
Jika anda benar-benar bebas dari belenggu pengikat *** tak selayaknya engkau mencabik kehormatan seorang muslim.
Kisah lain…
Suatu ketika ada seorang pemuda yang pamit untuk safar, mencari pekerjaan demi membantu ekonomi keluarga. Sang ayah berpesan kepada putranya, “Jaga baik-baik adik perempuanmu.”
Pemuda ini kaget dengan pesan ini. Karena dia berangkat sendirian, dan adiknya bersama keluarga di rumah. Apa maksud dia harus menjaga adik perempuannya.
Berangkatlah si pemuda, namun dia juga ternyata belum paham dengan pesan ayahnya. Setelah berlalu beberapa hari, tiba-tiba sang ayah melihat ada orang (penjual air) yang mencium anak perempuannya.
Sesampainya pemuda ini pulang ke rumah, sang ayah langsung menegurnya. “Bukankah saya telah berpesan kepadamu, jaga adik perempuanmu baik-baik.” “Apa yang terjadi?” tanya putranya keheranan.
“Sejengkal dibalas sejengkal. Andaikan kamu melakukan pelanggaran lebih dari itu, niscaya si penjual air itu akan melakukan tindakan lebih kepada anak perempuannya.”
[Kisah ini disebutkan Syaikh Abdurrahman As-Suhaim: www.saaid.net]
Siapapun wanita yang menjadi keluarga kita, sejatinya mereka adalah kehormatan kita. Ibu anda, istri anda, putri anda, saudari perempuan anda, bibi anda, dan semua wanita yang menjadi kerabat anda, adalah kehormatan bagi sang lelaki. Jika salah satu diantara mereka berzina, sejatinya telah menodai kehormatan sang lelaki.
Untuk itu, jaga kehormatan mereka dengan tidak mengganggu kehormatan orang lain. Karena zina adalah utang dan taruhannya adalah keluarga anda.
Abu Umamah menceritakan,
“Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi Shalallahu ‘alaihi wassallamseraya berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!”. Para sahabatpun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, “Diam kamu, diam!”. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam berkata, “Mendekatlah”. Pemuda tadi mendekati beliau dan duduk di hadapan beliau.
Nabi Shalallahu ‘alaihi wassallam bertanya, “Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul” sahut pemuda itu. “Begitu pula orang lain tidak rela kalau ibu mereka dizinai”. “Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika putri mereka dizinai”. “Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai”. “Relakah engkau jika bibimu dizinai?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”. “Relakah engkau jika bibi dari ibumu dizinai?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”.
Lalu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya dan jagalah kemaluannya”.
Setelah kejadian tersebut, pemuda itu tidak pernah lagi tertarik untuk berbuat zina”. HR. Ahmad no. 22211 dan sanadnya disahihkan Al-Albani.
Siapapun wanita yang berzina, sejatinya tidak mengiris-iris hati ayahnya, saudaranya, putranya, kakaknya, pakdenya, dan semua mahramnya.
Siapapun lelaki yang berzina dengan wanita, sejatinya dia telah mencabik-cabik kehortaman semua lelaki kerabat wanita ini. Padahal diapun tidak akan pernah rela ketika istrinya dizinai, putrinya dizinai, saudarinya dizinai… renungkanlah hadis Abu Umamah di atas..

Doa menghadapi ujian

erawal dari pertemuan kami dengan Ibu Yulinar SP[1] dalam bincang-bincang dengan topik yang sedang hangat yaitu ujian nasional. Dalam perbincangan tersebut kami mendapatkan ilmu yang kami yakini sangat bermanfaat bagi diri kami maupun bagi rekan-rekan semua. Doa dan tips ini memang agak terlambat jika dihubungkan dengan ujian nasional akan tetapi doa dan tips ini bisa digunakan juga bagi mereka yang akan tes wawancara atau presentasi atau ujian semesteran dll.
Banyak doa-doa yang bisa kita baca dan pelajari, namun terkadang kita sulit untuk mengamalkannya secara kontinyu (keberlangsungan amalan doa pada waktu dan tempat yang telah disepakati) disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah kurang fokusnya kita dalam cara mengamalkan doa tersebut  pada keteraturan serta keseimbangan ritmenya.
Ibu Yulinar SP, hadir di tengah kita, mengajarkan doa yang cukup sederhana dan mudah dipelajari maupun dihafalkan beserta tips dan langkah-langkah dalam mengamalkannya.
Tiada keberhasilan tanpa usaha, oleh sebab itu *belajar dengan baik dan benar* adalah modal utama bagi siapapun yang akan menempuh ujian, baik itu ujian model wawancara, presentasi, ujian sekolah, ujian nasional, ujian masuk perguruan tinggi, ujian semesteran kuliah, dsbnya.
Setelah usaha *_* tersebut ditempuh, kita; sebagai makhluk yang beriman; seyogyanya berdoa kepada Tuhan, memohon agar Allah SWT memberikan kita kemudahan dan kesuksesan dalam menempuh ujian tersebut.
Baiklah, langsung saja kita menuju pembahasan dengan tema :

Doa Menghadapi Ujian Beserta Tipsnya

doa Doa Menghadapi Ujian Dan Cara Mengamalkannya

I. Ketika akan  belajar, baca terlebih dahulu:
  1. Surat al-fatehah 1x/3x/7x
  2. Surat al-ikhlas    3x
  3. Surat al-Falaq     1x
  4. Surat an-Nas       1x
  5. Ayat Kursi           3x
  6. DOA MOHON KEMUDAHAN dalam belajar, yakni:
doa kemudahan 300x46 Doa Menghadapi Ujian Dan Cara Mengamalkannya

ALLAHUMMAJ’AL LII KULLA SYAI”IN SAHLAN LAA SAHLA ILLA MAA JA’ALTAHU SAHLAN
artinya:”Ya Allah, jadikanlah segala sesuatu mudah bagiku, tiada kemudahan kecuali Engkau menjadikannya mudah”
II. Selesai belajar berdoa membaca DOA SYUKUR, yakni:
doa syukur 300x64 Doa Menghadapi Ujian Dan Cara Mengamalkannya
ALHAMDULILLAH, WA SYUKRU LILLAH, TAWAKKALTU ‘ALALLAH, LAA HAU LA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH
artinya: ” Segala puji bagi Allah, Syukur bagi Allah, aku berpasrah diri kepada Allah, Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”
III. Berangkat menuju tempat ujian
  1. Melangkah keluar pintu rumah dengan kaki kanan dengan membaca  DOA SYUKUR seperti di atas.
  2. Sampai di tempat kembali membaca DOA SYUKUR.
  3. Masuk ke ruang tunggu ujian dengan kaki kanan sambil membaca DOA SYUKUR.
  4. Ketika berada di ruang tunggu ujian atau ruang antri wawancara dsbnya, baca:
- Surat al-fatehah 1x/3x/7x
- Surat al-ikhlas    3x
- Surat al-Falaq     1x
- Surat an-Nas       1x
- Ayat Kursi           3x
- DOA MOHON KEMUDAHAN dalam belajar (seperti di atas)
Sembari menungu giliran wawancara/presentasi atau kertas ujian dibagikan, DOA MOHON KEMUDAHAN INI dibaca berulang-ulang dan jangan lagi membuka buku, makalah atau catatan pelajaran yang sudah dipelajari dengan baik dan benar di rumah.
Ketika ujian akan dimulai atau dipanggil untuk wawancara atau mulai presentasi, baca DOA PENERANG HATI:
doa penerang hati Doa Menghadapi Ujian Dan Cara Mengamalkannya
ROBBISYROHLII SHODRII WAYASSIRLII AMRII WAHLUL ‘UQDATAN MILLISAANI YAFQOHU QOWLI
artinya; ” Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku dan hilangkanlah kekakuan di lidahku (lancarkanlah bicaraku) sehingga mereka memahami perkataanku.” 
IV. Selesai wawancara, presentasi atau ujian, baca DOA SYUKUR seperti di atas.
Demikianlah Doa Menghadapi Ujian Dan beberapa Tipsnya yang bisa kami sampaikan. Semoga tulisan ini berguna dan dapat diamalkan oleh rekan-rekan para pembaca dan pengunjung situs Berbagi Ilmu DIi Dunia Maya; adehumaidi.com
Tidak lupa kami berdoa semoga anda lulus dengan hasil yang baik dan selalu mendapat bimbingan dan taufik dari Allah SWT.
Adapun bagi yang belum lulus atau belum berhasil, semoga diberi kesabaran dan ketawakalan (pasrah diri yang bijak) oleh-Nya dan perlu diingat bahwa “Kegagalan Adalah Kesuksesan Yang Tertunda” dan “Masih Banyak Jalan Menuju Roma.”
Yakinkan diri anda bahwa Tuhan tidak akan menyia-nyiakan usaha dan doa anda, sesuatu tidak akan Dia ciptakan sia-sia, banyak rahasia yang Dia simpan untuk diberikannya pada anda esok hari.
Selamat, semoga sukses selalu. Baca juga Doa Mustajab Sepanjang Masa 

[1] Beliau adalah pencinta dan pemerhati dunia pendidikan. Hingga saat ini dalam usia beliau yang sudah tidak sedikit lagi, Ibu Yulinar SP masih aktif berdakwah dan memberikan bimbingan dan konseling kepada para pengusaha, pegawai, aktivis kampus, kepala rumah tangga, ibu-ibu PKK, para remaja, anak-anak sekolah dsbnya.
Tulisan kami di atas adalah salah satu dari beberapa pengalaman beliau ketika menempuh studi yang sudah beliau tularkan dan ajarkan kepada beberapa orang yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Banyak yang sudah merasakan manfaat doa beserta tip ini.
Doa kami, semoga Ibu Yulinar mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT, diberi usia panjang yang bermanfaat, kesehatan, dan terus semangat dalam memberikan bimbingan dan arahannya kepada kami dan mereka yang membutuhkan. amin

Dimana kebenaran sejati itu?

Kebenaran sejati itu dari dan milik Allah. Al-haqqu minallah. Kebenaran sejati ialah sesuatu yang paling objektif dari segala sesuatu yang objektif. Objektifitas yang mutlak ialah firman Tuhan. Sedangkan manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk objektif, itupun sesuai dengan kadar kemampuan yang dimilikinya. Kebenaran Allah bersifat hakiki. Firman Allah meliputi seluruh dimensi kosmos dan pada segala ciptaanNya.

Allah memperlihatkan kebenaranNya di segenap cakrawala dan jiwamu. Fil afaqi wafi anfusikum. Afaq adalah jamak dari kata ufuq, yang berarti cakrawala. Kebenaran sejati hanya satu, milik Allah. Untuk mencapainya, Allah memberikan banyak pintu cakrawala. Engkau bisa memasuki pintu-pintu itu dan kemudian menjelajahinya hingga bertemu dengan kebenaran sejati.
Jadi, kebenaran itu tidak hanya berada pada satu pintu, tapi pada beribu-ribu atau bahkan berjuta-juta pintu cakrawala. Ilmu Akademis hanyalah salah satu pintu cakrawala, bukan segala pintu cakrawala. Masih banyak lagi cakrawala-cakrawala yang lain yang harus engkau jelajahi jika engkau ingin memperoleh kebenaran sejati. Alangkah lucunya kalau ada orang yang menganggap bahwa ilmu akademis adalah satu-satunya standar keilmuan manusia dan mempercayai bahwa kebenaran sejati mutlak ada padanya. Itu namanya menuhankan rasio! Jadi, dalam menilai sesuatu ada kalanya kita harus memakai kacamata ilmiah dan ada kalanya kita harus memakai kacamata non ilmiah. Agar tercipta suatu cara pandang yang kaffah multi-dimensi.
Dalam hidup ini banyak hal yang terbukti tidak bisa diselesaikan dengan cara yang ilmiah dan sistematis, untuk itu kita harus cerdas dalam menempatkan air sesuai dengan jenis perabotnya. Kalau air minum ditaruh di gelas, kalau air mandi ditaruh di bak, kalau air sayur ditaruh di panci, kalau air kotor ya di comberan. Itulah objektifitas.
Semua manusia mempunyai peluang dan kesempatan yang sama untuk memperoleh kebenaran sejati. Asal ia mau menyelam kedalam samudera cakrawala dan mengembara menjelajah hamparan jiwanya.

Kebenaran Sejati Ada Diman-mana

teori kebenaran sejati Teori Kebenaran Sejati, oleh: Naf’an Shalahuddin
Jika engkau seorang petani, engkau bisa menemukan kebenaran lewat proses bercocok tanam di sawahmu. Jika engkau seorang pedagang di pasar, engkau bisa menemukan kebenaran lewat siklus lalu lintas pembeli yang datang kepadamu. Jika engkau seorang ibu rumah tangga, engkau bisa menemukan kebenaran ketika engkau sedang mengasuh dan memperhatikan proses pertumbuhan anak-anakmu. Jika engkau seorang supir angkutan umum, engkau bisa menemukan kebenaran dari siklus penumpang yang naik angkutanmu. Jika engkau seorang peternak kambing, engkau bisa menemukan kebenaran melalui kambingmu.
Dan ketika engkau setiap hari bepergian, engkau bisa menemukan kebenaran sejati melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi di jalanan. Sawah, pasar, rumah, angkutan, kambing, kantor, anak, sumur, pengajian, becak, api, dan lain  sebagainya, semua itu adalah pintu cakrawala. Jadi, kebenaran sejati bukan hanya milik kiai atau profesor. Namun engkau semua bisa memperoleh kebenaran sejati melalui jalan hidup yang kau tempuh. Asalkan engkau mau mendayagunakan akal dan hati nuranimu secara sungguh-sungguh. Cakrawala adalah tanah yang harus digali.
Ketika engkau ingin memperoleh air yang jernih, yang murni keluar dari tanah, engkau harus menggali tanah dengan menggunakan alat yang berupa cangkul atau bor. Jika ingin memperoleh kebenaran sejati, engkau harus menggali cakrawala dengan akal dan hati nuranimu. Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah untuk menggalinya.

Doa supaya di beri kemudahan jodoh


Doa Minta Jodoh

Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du
Setiap manusia pasti merasa resah ketika dia belum mendapatkan jodohnya. Terlebih ketika dia sangat mendambakan keluarga yang bahagia. Apapun kondisi yang sedang kita alami, kita perlu memahami bahwa itu sejatinya bagian dari ujian hidup. Sebagai orang beriman, jadikan itu kesempatan untuk mendulang pahala.



Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641).
Anda yang saat ini sedang dirundung kecemasan dan resah, tidak lain itu ujian dari Allah. Jadikan keresahan Anda sebagai sebab untuk mengharap pahala dari Allah.
doa agar cepat dapat jodoh

Terkait dengan doa minta jodoh, ada beberapa cacatan yang perlu diperhatikan:

Pertama, kami tidak menjumpai ada doa khusus untuk meminta jodoh. Sementara beberapa lafal doa minta jodoh yang tersebar di masyarakat, sama sekali tidak menyebutkan sumber dan dalilnya. Untuk itu, sikap yang tepat adalah tidak mempraktikkan doa tersebut karena keyakinan bahwa itu bagian dari ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau dianjurkan dalam Islam.
Demikian pula, tidak ada amal tertentu untuk menyegerakan jodoh Anda. Beberapa keterangan tentang amalan untuk mempercepat jodoh, sama sekali tidak memiliki sumber dari syariat. Penjelasan selengkapnya bisa Anda dapatkan di:
http://www.konsultasisyariah.com/amalan-pemikat-wanita/
Kedua, sesungguhnya tidak ada satu pun manusia yang memahami nasib perjalanan hidupnya. Bahkan seorang nabi sekalipun. Karena hal itu bagian dari ilmu gaib (rahasia) yang hanya diketahui oleh Allah. Allah berfirman menceritakan tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ
Andaikan aku tahu hal yang gaib, tentu aku akan berusaha memperbanyak mendapatkan hal-hal yang baik, dan aku tidak akan tertimpa kemiskinan…” (QS. Al-A’raf: 188).
Kaitanya dengan hal ini, tujuan sesungguhnya kita menikah adalah untuk mendapatkan kebahagiaan hidup, bukan semata-mata menikah. Andapun tidak akan bersedia, ketika dipaksa menikah dengan pasangan yang bisa dipastikan akan menjadi masalah besar bagi kehidupan Anda. Sehingga tidak selayaknya kita memaksakan diri harus mendapatkan jodoh saat ini, bahwa bila perlu menikah sekarang juga.
Untuk itu, doa yang baik adalah doa yang diistilahkan dengan jawami’ ad-dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ، وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai jawami’ ad-dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Dan beliau tinggalkan yang lainnya. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan dishahihkan al-Albani).
Di antaranya adalah doa sapu jagad. Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
كَانَ أَكْثَرُ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا رَسُولُ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Doa yang paling sering dipanjatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ALLAHUMMA RABBANAA  AATINAA FID-DUNYAA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH WA QINAA ADZAABAN NAAR” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan doa ini, menunjukkan kita pasrah kepada Allah, agar memberikan hal terbaik untuk kehidupan kita di dunia dan akirat.
Ketiga, keterangan di atas, bukan bertujuan untuk menurunkan semangat Anda untuk menikah. kami hanya mengingatkan agar Anda tidak terlalu menggebu-gebu untuk segera mendapatkan jodoh, sehingga bisa jadi tidak mendapatkan sesuai harapan. Kemudian jika Anda menaruh harapan kepada seseorang, berdoalah kepada Allah dengan kalimat yang menunjukkan kepasrahan, seperti menggantungkan kepada kehendak Allah. Sebagai contoh misalnya, Ya Allah, jika dia baik untukku di dunia dan akhirat, jadikanlah dia pasangan hidupku dunia akhirat. Atau yang semakna dengan itu.
Permohonan semacam ini telah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bentuk shalat istikharah. Keterangan lebih lengkap tentang tata cara shalat istikharah, bisa Anda dapatkan di:
http://www.konsultasisyariah.com/tata-cara-shalat-istikharah/
Keempat, Allah memberikan jaminan bahwa lelaki yang baik, yang menjaga kehormatannya akan dipasangkan dengan wanita yang baik, yang menjaga kehormatannya. Sebaliknya, wanita yang buruk, yang tidak menjaga kehormatannya, akan dipasangkan dengan lelaki yang sama karakternya. Allah berfirman:
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…” (QS. An-Nur: 26)
Ketika Anda berharap untuk mendapatkan pasangan yang baik, istri yang sholihah atau suami yang sholih, jadilah manusia yang baik, yang sholih, menjaga kehormatan, menjaga aturan Allah Ta’ala.
Diantara kita yang saat ini masih berada dalam kubangan maksiat, tidak bisa menutup aurat dengan sempurna, kurang bisa menjaga pergaulan, tidak hati-hati menjaga indra dan perasaan, sadarilah, bisa jadi Anda akan mendapatkan pasangan yang sama. Ingat, untuk menuju hidup bahagia, butuh pengorbanan.
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
Tags: Doa jodoh, doa mendapat jodoh, doa cepat jodoh, jodohku, cari jodoh, dapat jodoh, doa minta jodoh.

Doa minta cepat di datangkan jodoh

Menyambut kelahiran bayi

Anmenghadapi kelahiran dalam ajaran islam 120x120 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayiak adalah buah hati sekaligus investasi dunia akhirat bagi kedua orang tua. Dalam Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi dijelaskan bahwa baik dan buruknya akhlak dan masa depan anak sangat tergantung pada asupan pendidikan rohani dan jasmani dari orang tua.
Hal ini sesuai dengan hadis baginda Nabi Muhammad SAW : “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak tersebut Yahudi atau Nasrani atau Majusi”. Oleh sebab itu ajaran  Islam sangat menekankan pendidikan anak dimulai sejak anak tersebut berada dalam kandungan dan salah satu momen yang penting adalah ketika jabang bayi akan lahir dan setelah ibunya melahirkannya. Berikut ini adalah ajaran  Islam dan hal-hal yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk menyambut anaknya yang akan lahir :
1. Seorang calon ayah atau ibu amat was-was menunggu kelahiran bayinya. Pada sat-saat seperti itu mereka berdoa sebagaimana Nabi Zakaria (Ali Imran : 38)
q.s ali imron 381 300x38 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi
“Tuhanku, karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendengar permohonan”.
* (baca juga doa mustajab sepanjang masa)
2. Dan ketika bayi telah lahir terurailah senyum tawa  menyaksikan sang bayi yang lucu yang baru lahir dan ibu bayi yang selamat. Tak lupa diucapkan “alhamdulillah” sebagai rasa syukur ke hadirat Allah SWT.

Ajaran Islam Ketika Bayi Telah Lahirbayi lahir 120x120 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

3. Sejak saat itu ajaran Islam, pendidikan dan praktek agama bagi bayi yang telah lahir dimulai. Dengan penuh sigap ayahnya mengumandangkan adzan di telinga kanan dan iqamah (qamat) di telinga kiri dengan tujuan agar kalimat-kalimat tauhidlah yang pertama ia dengar, sehingga sepanjang hayatnya kalimat-kalimat itu pulalah yang akan ia dengar dan ia ucapkan.
Dalam kitab “Tuhfatul Habib Ala Syarhil Khatib” dan “Mughnil Muhtaj ila ma’rifati alfadhil Minhaj”
pada sub bab Aqiqah diterangkan : “bagi bayi yang baru dilahirkan sunnah untuk mengumandangkan adzan di telinga kanan bayi yang baru lahir dan mengiqomatinya di telinga kiri”. Tentunya cukup dengan suara perlahan saja.Apakah fungsi dan tujuan amal ini ? Menurut hadits yang diterangkan dalam kitab tersebut, ada jin tertentu yang bernama Ummu Shibyan (ummu=ibu, shibyan=bayi ; syaitan jenis jin yang ditugaskan untuk mengganggu bayi yang baru lahir agar menjadi pengikutnya), dia suka mengikuti kelahiran bayi. Adzan itu berguna agar gangguan jin tadi tidak berpengaruh pada bayi yang baru lahir dan tidak menimbulkan efek apapun. Selain itu agar kalimat-kalimat tauhid menjadi kalimat pertama yang didengar oleh bayi yang baru lahir. Memang adzan memiliki keistimewaan tersendiri yakni bila dibacakan akan membuat setan lari tunggang langgang. Jadi adzan dan iqomat ini disamping memang direkomendasikan (sunnah) juga lahir dan batinnya sendiri bermanfaat. Demikianlah dijelaskan dalam ajaran Islam. Berikutnya…
4. Dibacakan Ayat kursi (QS. AlBaqarah : 255)
ayat kursi1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

5. Dibacakan Ayat Inna Rabbakumullah (QS. Al-A’raf : 54)
q.s araf 542 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi
6. Dibacakan QS Al-Ikhlas (Qulhuwallahu ahad, dst) di telinga kanan
qulhu1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

7.  Dibacakan Mu’awwidzataini (dua audzu), yakni Q.S. Al-Falaq dan An-Nas
Al Falaq1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi
annas1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi






8. Dibacakan Doa:
doa bayi lahir1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

9. Dilanjutkan doa Nabi Yunus (QS. Al-Anbiya’ :  87) :
q.s al anbiya 871 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi
Fanada fidh dululmati alla ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minadh dhalimin
“….maka dia (Nabi Yunus a.s) memanggil Tuhannya (berdoa) didalam kegelapan (didalam perut ikan Nun) dengan panggilan (tasbihnya) : Tiada Tuhan Selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat aniyaya (menzholimi diri sendiri)”
10. Juga Dibacakan Inna Anzalnahu (QS Al-Qadr : 1-5).
al qadar1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

Dalam kitab Al-Bajuri (Hasyiah Fathul Qorib), Insya Allah telah disebutkan sbb: Dengan dibacakan QS. Al-Qadr ini, bayi tadi Insya Allah tak akan berzina seumur hidupnya.
Rekomendasi bacaan-bacaan diatas dalam ajaran Islam hukumnya tidak wajib. Tidak dibaca sama sekali juga tidak berdosa. Hanya saja amatlah disayangkan jika tidak diamalkan sebab kesempatan untuk membacakan itu (konteks disunnahkannya) hanyalah sekali seumur hidup, yakni saat dilahirkannya si bayi. Dan seandainya bayi tersebut mengerti keengganan orang tuanya untuk mengamalkannya,  padahal orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut, anda bisa membayangkan betapa kecewanya dia dengan sikap orang tuanya tersebut.
Ada juga tips dari orang tua  Sayyidah Maryam ( ibunya yang bernama sayyidah Hanna) ; seperti yang diterangkan dalam hadist riwayat Imam Bukhori;  yang berdoa saat kelahiran anak perempuan beliau (Sayyidah Maryam; ibunda Nabi Isa a.s) yang diabadikan dalam  Q.S. Ali-Imran : 36), yakni  :
q.s ali imron 362 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

“Ya Allah,  sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadaMu untuk anak perempuan ini (Maryam) dan keturunannya (Nabi Isa a.s), dari syaithan yang terkutuk”
Demikian diriwayatkan oleh Shahabat Abu Hurairah RA yang kemudian merekomendasikannya “iqrauu in syi’tum” yang artinya ” kalau kalian menginginkannya maka bacalah ayat itu”. Tentu saja semua ingin kalau anaknya dilindungi Allah SWT dari syaitan.
Dikisahkan dalam  tafsirnya bahwa Allah SWT telah berkenan menjaga Siti Maryam dan Nabi Isa a.s dari sentuhan syaitan saat beliau lahir berkat doa tersebut .
11. Memberikan harum-haruman (minyak wangi za’faron, parfum bayi, dll) di atas kepalanya.

Ajaran Islam Berikutnya

Demikianlah beberapa poin penting dalam ajaran Islam yang perlu diketahui dan diamalkan oleh para orang tua dan generasi Islam. Dalam ajaran Islam tersebut kita mengetahui betapa agama ini sangat memulyakan hamba-hamba Allah yang masih suci dan berusaha untuk melindungi hamba tersebut dari sifat-sifat yang buruk yang berasal dari manusia maupun dari musuh manusia yaitu syaitan. Kemudian dalam ajaran Islam berikutnya disunahkan untuk melaksanakan aqiqoh, memberi nama, memotong rambut dan seterusnya yang bisa anda baca dan pelajari dalam tulisan kami tentang aqiqoh.