Sebenarnya untuk mendapat jodoh yang baik, kamu dapat memulai dari diri
sendiri. Sebab, orang baik akan berjodoh dengan orang baik. Jadi, jika
kamu ingin berjodoh dengan orang baik, kamu terlebih dahulu harus
berusaha menjadi orang dengan karakter seperti yang kamu inginkan dari
jodoh yang kamu tunggu.
Tanda jodoh dalam Islam itu adalah “3M”. Apa itu?
Siapa yang paling bisa Memaklumi, Memaafkan dan Memotivasi kita ke arah
yang lebih baik dan mendorong kita juga untuk lebih giat beribadah
kepada Allah. Insya Allah itu jodoh kita
Jadi kalau mau mencari jodoh, carilah yang bisa melakukan 3M diatas
supaya hubungan cinta dapat langgeng dan tidak tercerai berai alias
cerai. Jadi jodoh itu jangan berdasarkan nafsu (ganteng, kaya, dsb) tapi
haruslah berdasarkan Islam (kuat aqidahnya, rajin ibadah dan indah
akhlaknya).
Menikah adalah menjalankan sunnah Nabi, sesuai dengan fitrah manusia.
Hikmah yang dapat diambil kalau sunnah Nabi ini dijalankan adalah
munculnya ketentraman jiwa. Dengan pernikahan akan tumbuhlah kecintaan,
kasih sayang, dan kesatuan antara pasangan suami isteri. Dengan
pernikahan, keturunan umat manusia akan tetap berlangsung semakin banyak
dan berkesinambungan.
Nabi Saw bersabda: ”Apabila datang kepada kalian lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya,maka nikahkanlah ia (dengan puteri kalian). Sebab jika tidak, maka akan terjadi fitnah dibumi dan kerusakan yang besar”.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Israa’: 32). Kita dilarang berkhalwat, memandang lawan jenis dengan syahwat, wanita bepergian bersama laki-laki yang bukan muhrim, dll.
Bacalah doa: “Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqon: 74).
Doa lebih terkabul pada tempat mustajab, waktu mustajab dan memperhatikan adab berdoa. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya. Tempat mustajab: masjid, majlis ta’lim, Arafah, Hajar Aswad, Hijr Ismail, di atas sajadah, dll.
Waktu mustajab: sepertiga
malam yang akhir, selesai sholat wajib/tahajjud/hajat, saat
sujud/I’tidal terakhir dalam sholat, sedang berpuasa, berbuka puasa,
dalam perjalanan, selesai khatam qur’an, hari Jum’at, baru mulai hujan,
diantara azan dan iqamat, ketika minum air zamzam, bulan
ramadhan/lailatul qodar, antara zuhur dan ashar juga antara ashar dan
maghrib, selesai sholat subuh, dalam kesulitan, sedang sakit, sedang ada
jenazah.
Apa pun kriteria jodoh yang
kamu cari, langkah pertama yang dapat kamu tempuh sebagai bagian dari
keseluruhan ikhtiar adalah mengawali dari diri sendiri. Hal ini karena
orang umumnya akan mencari pasangan yang memiliki banyak kesamaan dengan
dirinya. Itulah sebabnya, ketika kamu menginginkan jodoh dengan
kriteria tertentu, terlebih dahulu kamu harus memiliki kualitas yang
sama.
Dengan demikian, ketika
seseorang nanti memilihmu sebagai jodohnya karena alasan mendapatkan apa
yang dicarinya dari diri kamu, sebaliknya kamu pun akan mendapatkan apa
yang kamu cari dari orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar